Kata
"strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos.
Stratēgos dapat diterjemahkan sebagai “komandan militer” pada zaman demokrasi
Athena. Pada awalnya kata “strategi” memang hanya dipergunakan di kalangan
militer, tetapi kemudian penggunaannya berkembang ke berbagai bidang
nonmiliter. Saat ini, kita mengenal istilah seperti: strategi bisnis, strategi
pemasaran, strategi perdagangan, dan lain-lain.
Secara
sederhana, strategi dapat diartikan sebagai pendekatan secara keseluruhan, yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas, dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat
koordinasi tim kerja, memiliki tema, dan mengidentifikasi faktor-faktor
pendukung. Semua hal itu harus sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan
gagasan yang bersifat rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik, untuk mencapai
tujuan secara efektif.
Strategi
harus dibedakan dengan taktik. Taktik memiliki ruang lingkup yang lebih sempit
dan waktu yang lebih singkat ketimbang strategi, walaupun umumnya orang sering
kali mencampuradukkan taktik dengan strategi. Contoh
perbedaannya bisa dilihat dalam dunia militer. Dalam sebuah perang besar,
terjadi banyak pertempuran. Strategi bertujuan untuk memenangkan perang,
sedangkan taktik bertujuan memenangkan pertempuran. Contoh lain dalam dunia
olahraga: strategi bertujuan memenangkan keseluruhan kejuaraan, dan taktik
adalah untuk memenangkan satu pertandingan.
Untuk mencapai
keputusan strategi, maka diperlukan manajemen strategis. Manajemen strategis
terdiri dari lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemhan yang
dimiliki oleh perusahaan serta lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan
ancaman bagi perusahaan.
David (2012) mengemukakan bahwa strategi adalah sarana
bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis
mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, pengetahuan, divestasi, likuidasi dan joint venture. Strategi
adalah rencana pelaksanaan dari suatu perusahaan. Rencana tersebut memberikan
kerangka untuk keputusankeputusan manajerial. Dan aspek utama dari lingkungan
perusahaan adalah industri, Sebuah perusahaan harus berjuang mencapai
keuntungan kompetitif secara berkelanjutan, berupa (1) terus beradaptasi untuk
berubah dalam tren eksternal dan kapasitas internal, kemampuan dan sumber daya;
dan (2) perencanaan efektif, implemetasi, dan evaluasi strategi yang berperan
besar.
David (2012) juga
mengemukakan bahwa manajement strategi terdiri atas tiga tahapan, yaitu :
Perumusan strategi, Penerapan strategi, dan penilaian strategi. Perumusan
strategi meliputi pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman
eksternal, sadar akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan
janga panjang, pencarian strategi
strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu agar bisa dicapainnya
tujuan perusahaan.
Penerapan strategi
mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan,
memotifasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi strategi
yang telah dirumuskan dapat dijalankan. Penerapan strategi mencakup
pengembangan budaya yang supportif pada strategi penciptaan struktur organisasi
yang efektif, pengerahan ulang upaya upaya pemasaran, penyiapan anggaran,
pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi dan pengaitan kompetensi
karyawan dengan kinerja organisasi.
Penilaian strategi
adalah tahap terakhir dalam manajement strategis, di mana Manager yang baik
semestinya tahu apakah strategi yang diterapkan efektif atau tidak. Penilaian
strategi merupakan cara utama untuk bisa mengetahui informasi semacam ini.
Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi dimasa mendatang untuk kemudian bisa
disesuaikan dengan bebagai faktor, baik itu faktor internal atau eksternal yang
terus menerus berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar