Matrik Internal Eksternal
merupakan sebuah model yang dikembangkan dari model General Electric, parameter
yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal yang dihadapi perusahaan. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporasi yang lebih detail.
Identifikasi 9 sel strategi
perusahaan, menurut Rangkuti (2001, p42) pada prinsipnya kesembilan sel itu
dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
1. Growth strategy: merupakan
pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1, 2, dan 5) atau upaya
diversifikasi (sel 7 dan 8).
2. Stability strategy: yaitu
strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah
diterapkan.
3. Retrencment strategy: yaitu
usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
Untuk memperoleh penjelasan
secara lebih detail mengenai kesembilan strategi yang terdapat pada sembilan
sel matrik IE, maka dapat dijelaskan sebagai berikut Rangkuti (2001,
pp42-46):
-
Strategi
pertumbuhan (Growth strategy)
Didesain untuk mencapai
pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset atau profit, atau kombinasi dari
ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan
produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke
pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan
biaya (minimize cost) sehingga dapat meningkatkan profit. Cara ini merupakan
strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut dalam pertumbuhan yang
cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan perang harga dalam
usaha untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan demikian, perusahaan yang belum
mencapai critical mass (mendapat profit dari large-scale production) akan
mengalami kekalahan, kecuali jika perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada
pasar tertentu yang menguntungkan.
-
Strategi
pertumbuhan melalui konsentrasi dan diversifikasi
Jika perusahaan memilih staregi
konsentrasi, perusahaan dapat tumbuh melalui integrasi horizontal maupun
vertikal, baik secara internal melalui sumber daya sendiri atau secara
eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar.
Jika perusahaan memilih strategi
diversifikasi, perusahaan dapat tumbuh melalui konsentrasi atau diversifikasi
konglomerat baik secara internal melaui pengembangan produk baru, maupun
eksternal melalui akuisisi.
- Konsentrasi melalui integrasi
vertikal
Pertumbuhan melalui konsentrasi
dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration
(mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration
(mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk
perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high market share)
dalam industri yang berdaya tarik tinggi.
- Konsentrasi melalui integrasi
horizontal
Strategi pertumbuhan melalui
strategi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan
cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk serta
jasa.
- Diversifikasi konsentris
Strategi pertumbuhan melalui
diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki kondisi
competitive position sangat kuat tetapi nilai daya tarik industrinya sangat
rendah. Perusahaan berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk baru
secara efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan
pemasaran yang baik.
- Diversifikasi konglomerat
Strategi pertumbuhan melalui
kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan
menghadapi competitive position yang tidak begitu kuat dan nilai daya tarik
industrinya sangat rendah. Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan itu
melakukan usahanya ke dalam perusahaan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar