Selasa, 13 Juli 2010

Dengan nama Allah,
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan,
Dia milikku tercipta buatku,
Satukanlah hatinya dengan hatiku,
Titipkanlah kebahagiaan antara kami,
Agar kemesraan itu abadi ...

Ya Allah...
Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi,
Seiringkanlah kami melayari hidup ini,
Ketepian yang sejahtera dan abadi,
Maka jodohkanlah kami...

Tetapi Ya Allah...
Seandainya telah Engaku takdirkan,
Dia bukan milikku,
Bawalah dia jauh dari pandanganku,
Luputkanlah dia dari ingatanku,
Dan peliharalah aku dari kekecewaan...

Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan,
Menolak bayangannya jauh ke dada langit,
Hilang bersama senja yang merah,
Agar ku sentiasa tenang,
Walaupun tanpa bersama dengannya...

Ya Allah yang tercinta...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu,
Sesungguhnya apa yang telah Engkau Takdirkan,
Adalah yang terbaik untukku,
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui,
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini...

Ya Allah...
Cukupkanlah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku,
Di dunia dan di akhirat,
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini,
Janganlah Engkau biarkan aku sendiri,
Di dunia ini maupun di akhirat,
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan
kemungkaran,
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman,
agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup,
Ke jalan yang Engaku redhai,
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah...
Ya Allah...
Berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat,
Dan peliharalah kami dari azab api neraka,
AMIN... AMIN... AMIN... YaRabbal'aalamiin...

kiat menentukan pilihan

By: agussyafii

Hidup adalah misteri. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Apakah sukses atau gagal tergantung dari pilihan-pilihan hidup kita. Terkadang kita sudah yakin betul pilihan hidup kita sudah benar, dikemudian hari ternyata pilihan kita salah dan kita merasa sebagai kegagalan hidup. Demikian juga ketika kita sudah merasa putus asa dan tidak yakin kepada pilihan hidup kita. Malah hal itu yang membuat kita menjadi sukses. Lantas pertanyaannya, bagaimana kiat memilih pilihan yang tepat?

Dari Jabir ibnu Jabir bertutur, Rasulullah mengajarkan kami beristikharah (sholat dan berdoa) dalam berbagai perkara sebagaimana mengajari kami satu surat al-Quran. Nabi Muhammad bersabda, 'Jika salah seorang kalian berkeinginan melakukan suatu hal maka hendaklah sholat dua rekaat di luar sholat fardhu kemudian berdoalah 'Ya Allah, aku mohon pilihan terbaikMu dengan segala pengetahuanMu, aku mohon takdir ketetapanMu dengan segala kekuasaanMu dan aku memohon sebagian karuniaMu yang Agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sementara aku tak berdaya, Engkau Maha Tahu sementara aku tak tahu. Engkau Maha mengetahui perkara gaib. Ya Allah, jika Engkau tahu hal ini baik untukku dalam agamaku, hidupku dan nasib akhirku maka tetapkanlah ia untukku dan mudahkanlah aku untuk meraihnya. Kemudian berkahilah aku didalamnya. Namun jika Engkau tahu bahwa hal ini buruk bagiku dalam agamaku, hidupku dan nasib akhirku maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya dan tetapkanlah yang baik untukku dimanapun ia berada kemudian ridhailah aku 'Setelah itu' hendaklah ia menyebutkan kebutuhannya. (HR. Bukhari).

Dengan sholat istikharah dan berdoa maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan berkenan membimbing kita untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat. Sebuah keberhasilan yang luar biasa bukan hanya buat diri kita sendiri tetapi juga buat semua orang yang disekitar kita. Raihlah kesuksesan dan berbahagialah bersama orang-orang yang disekitar kita.

Tentukan standar kualitas hidup kita yang lebih tinggi dan akan memberikan hasil yang luar biasa. Semakin tinggi kualitas standar hidup kita maka semakin dekat kita memohon kepada Allah dengan melalui sholat istikharah untuk meraih kesuksesan terasa lebih dekat sebab kesuksesan adalah hasil dari pilihan-pilihan hidup kita yang mendapatkan petunjuk dariNya.

Wassalam,
agussyafii
----

Senin, 12 Juli 2010

Hari ini, aku mengingat seseorang yang
pernah mengisi hidupku. Kubaca kembali
email yang pernah dia kirim yang dulu "tidak
benar2" kubaca.

Diiringi lantuan lagu rod stewart "i don't want
talk about it" aku mulai membuka satu demi
satu email darinya.
Ada sebuah artikel yang dia kirim dan sangat
menyentuh perasaaanku ;

Dear,

aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
seperti kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya
tiada
-----------------

penggalan kalimat diatas ini membuat
bertanya-tanya dalam hati....

mencintai dengan sederhana?
mencintai seperti apa yg bisa disebut
sederhana?
apakah mencintai tanpa takut kehilangan?
apakah mencintai dan membiarkan
seseorang yg dicintai itu menghilang?
apakah mencintai tanpa ingin memiliki?
apakah mencintai tanpa ada rasa cemburu?
seperti itukah mencintai dengan sederhana?

bukankan cinta itu egois??
yang aku tahu dan aku rasakan selama ini,
cinta itu ingin memiliki yg dicintainya..
cinta itu tak pernah membiarkan yg
dicintainya menghilang..
cinta itu menimbulkan perasaan cemburu...

apakah mencintai dengan sederhana itu
membiarkan diri kita terluka
untuk
seseorang yg kita cintai? seperti
perumpamaan kayu yang terbakar api
hingga
menjadi abu? dan awan yang rela hilang
karena hujan telah turun??
seperti
itukah pengorbanan cinta sederhana?
Mmmh sesederhana itukah?? kupikir
tidak... itu cinta yg sangat luar biasa... hingga
rela mengorbankan
apapun
untuk sesuatu yg dicintainya....

apakah mencintai dengan sederhana itu
membiarkannya hanya ada dalam
hati
kita dan membiarkan orang yang kita cintai
tak pernah tahu kalau kita
mencintainya? kemudian seseorang yang
kita cinta itu akhirnya
menghilang
karena tak pernah mengetahui bahwa kita
juga mencintainya?? lalu
akhirnya
cuma bisa menangis ketika mengetahui
yang dicintainya telah
menghilang??
untukku cinta yang membiarkan dirinya
sendiri menjadi abu, yang
membiarkan
dirinya menghilang, yang membiarkan
dirinya menangis sendiri, yang
membiarkan orang yg dicintainya tak pernah
tahu karena tak sempat
terucap
dan tersampaikan adalah cinta yang sangat
luar biasa.... sangat! sangat
tidak sederhana!

so what do u think?
..............................................
CINTA DAN WAKTU

Alkisah di sebuah pulau kecil tinggallah berbagai
macam benda
abstrak, ada cinta, ada gembira, ada kesedihan,
kekayaan, dan lain
sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu
ketika, badai besar datang dan menghempas pulau
kecil itu. Air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau kecil
itu. Semua
penghuni pulau cepat-2 berusaha menyelamatkan
diri. Cinta sangat
kebingungan, sebab ia tak dapat berenang dan tidak
mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari
pertolongan. Sementara
itu air makin naik dan membasahi kaki cinta.

Tak lama kemudian cinta melihat kekayaan sedang
mengayuh
perahu. "Kekayaan, kekayaan, tolong aku !" teriak
cinta. "Aduh, maaf
cinta", kata kekayaan "Perahuku telah penuh dengan
harta bendaku. Aku
tak dapat membawamu serta, karena nanti perahuku
tenggelam. Lagipula
tak ada lagi tempat bagimu di perahu ini". Lalu
kekayaan cepat-2
mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali
karena ditinggalkan
begitu saja oleh kekayaan.

Tak berapa lama kemudian lewatlah kegembiraan dengan
perahunya. "Kegembiraan, tolong aku !" teriak
cinta. Namun
kegembiraan terlalu senang karena berhasil
menemukan perahu, sehingga
ia tidak mendengar teriakan cinta. Air makin
tinggi membasahi cinta
sampai ke pinggang, dan cinta panik.

Bersamaan dengan itu lewatlah kecantikan.
"Kecantikan, bawalah aku
bersamamu", kata cinta. "Wah cinta, kamu basah dan
kotor. Aku tak
bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku
yang indah ini"
kata kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya.
Saat itu juga lewat
kesedihan. "Oh kesedihan, bawalah aku bersamamu",
kata cinta. "Maaf
cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian
saja ." jawab
kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat keadaan kritis itulah
tiba-2 terdengar
suara "Cinta, mari cepat naik ke perahuku !".
Cinta menoleh dan
melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-2
cinta naik ke perahu
itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau
terdekat orang itu
menurunkan cinta, dan segera pergi lagi. Pada saat
itulah cinta sadar
bahwa ia tidak tahu sama sekali siapa orang tua
yang telah
menyelamatkannya. Cinta segera menanyakannya
kepada penduduk di pulau
itu. "Oh orang tua tadi ? Dia adalah waktu", jawab
para
penduduk. "Tapi mengapa ia menyelamatkan aku,
bukankah dia tidak
mengenal aku, dan aku tidak mengenal dia. Bahkan
teman-2ku yang
mengenal akupun tidak mau menyelamatkan aku",
tanya si cinta dengan
keheranan. "Sebab", kata orang itu "HANYA WAKTULAH
YANG TAHU BERAPA
NILAI SESUNGGUHNYA DARI SEBUAH CINTA .."