Rabu, 19 Januari 2011

PESAN BAGI PARA IKHWAN .... "Mengertilah Keadaan Akhwat" ....

ikhwaaaan

terkadnag mungkin kita lupa membuka mata hatu kita karena telah terbutakan sesuatu....., untuk itu mari kita memmuasabah diri kita
semoga artikel dibawah ini bisa menyentuh hati kita dan bisa membuka mata hati kita

Bismillahir-Rahmanir-Rahim....

Izinkan Ummi berbicara dari hati seorang wanita,yang mungkin bisa mewakili suara saudara-saudara Ummi,para akhwat pada umumnya.

Tumbuhnya ‘perasaan’ ikhwan terhadap akhwat bila berlanjut terus tidak jarang pada akhirnya sampai pada proses yang namanya ta’aruf.Nah disinilah Ummi ingin mencoba bicara dan sekaligus berpesan kepada para ikhwan yang akhirnya memutuskan untuk menjalani proses ta’aruf pada seorang akhwat.

Proses ta’aruf merupakan suatu proses awal menuju proses selanjutnya,yaitu khitbah dan akhirnya sebuah pernikahan.Memang tidak semua sukses sampe tahap itu.Sang sutradaralah yang mengatur.Semua adalah scenario dan rekayasa-NYA.Tapi kita manusia juga diberi pilihan.Mau baik atau buruk,mau syurga atau neraka,mau sukses atau gagal,semua adalah pilihan.Namun tetap ALLOH yang menentukan.

Bagi para ikhwan,pikirkanlah baik-baik,matang-matang,dan masak-masak sebelum menawarkan sebuah jalinan.Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya.Mengertilah keadaan akhwat.Antum tau,bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitive.Akhwat mudah sekali terbawa perasaan.Disadari atau tidak,diakui atau tidak,akhwat adalah makhluk yang mudah sekali GR,suka disanjung,suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih.

Bila diibaratkan ta’aruf adalah pintu halaman rumah antum dan pernikahan adalah pintu rumah antum,kemudian timbul pertanyaan,berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum?

Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang.Bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat akhwat terpesona.Kolam ikan yang indah juga membuata para akhwat terlena.Ingin sekali akhwat memetiknya,ingin sekali akhwat berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan.Tapi tidak berhak,karena belum mendapat ijin dari yang punya rumah.

Akhwat ingin segera mencapai sebuah keberkahan,taipi ditengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat akhwat lupa akan tujuan semula.Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan akhwatpun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga.Tapi setelah akhwat mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum,ternyata pintu rumah itu masih tertutup.Bahkan antum tak berniat untuk membukakannya. Saat itulah hati akhwat berkeping-keping.Setelah senmua harapan terangkai,tapi kini semua runtuh tanpa kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya,tapi kapan???

Antum bilang jika saatnya tepat.Lalu antum membiarkan akhwat menunggu diteras rumah antum dengan suguhan yang membuat akhwat kembali terbuai,tanpa ada sebuah kejelasan.Jangan biarkan akhwat berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuknya.Akhwat akan segera pulang karena mungkin saja rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung mereka dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.Mereka tak ingin menghianati calon suami mereka yang sebenarnya.Diistananya ia menunggu calon bidadarinya.Menata istananya agar tampak indah.Sementara mereka berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.

Akhi,tolong hargai akhwat sebagi saudara antum.Akhwat bukan kelinci percobaan.Akhwat punya perasaan yang tidak berhak antum buat ‘coba-coba’.Pikirkanlah kembali.Mintalah PetunjukNYA.Jika antum sudah merasa siap,maka jemputlah mereka.

Semoga pesan ini bisa menjadi bahan renungan antum,para ikhwan.Calon Qowwam kami (para akhwat) dalam mengarungi bahtera rumah tangga Islami yang akan melahirkan generasi Rabbani penyeru,pembela agama Alloh.Akhirnya Ummi minta maaf,jika ada salah dalam tulisan ini.


sumber
repost dari seorang teman

Terilhami dari :akhwatzone/ummuazzam.


 Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

10 komentar:

  1. what a meaningful writing...amal jariyah antum nih mas!

    BalasHapus
  2. hehehe

    njeh mbak e
    terimakasih nggih

    mugi mugi , artikel saking kulo, saget dados manfaaat kange mbak septariany kc

    BalasHapus
  3. manteb gan...

    Ane tunggu artikel selanjutnya, kalo boleh request, judulnya "PESEN BAGI PARA AKHWAT... "Mengertilah keadaan ikhwan"... hahahaha

    by:Mmed

    BalasHapus
  4. @ mas memed
    Waaaah
    na bingung nh gimana buatnnyaaa yaaaa
    heheehe

    BalasHapus
  5. Gimana buatnya???ya berdasarkan pengalaman pribadi elu aja boz.....wkwkwkwk....

    BalasHapus
  6. @ saudara frisky

    trimakasih atas sarannya
    namun, nampaknya anda jauh lebih faam ketimbang saya

    ^__^

    tunggu edisi selanjtnnya yaa
    ter inspirasi dari rekan kosan
    yang sekarang sudah menuai sukses di pln
    dan bagimana perjalanan hidup beliau, serta idealisme beliau

    BalasHapus
  7. Sepakat mas bro. Bener banget itu, contoh realitanya juga banyak dan sering liat dgn mata kepala sndiri. Makasih, sdkit banyak udh ngingetin.

    BalasHapus
  8. @ ica

    ya sama sama, kamimengucapkan terimaksih bila blog ini bermanfaaat

    :))

    BalasHapus
  9. goog artikel

    akhwat dan ikhwan, tak habis-habisnya untuk di bahas.

    nice pos deh sekali lagi

    BalasHapus
  10. @anisa khoiriyah


    terimakasih
    semoga bisa mengambil hikmah dari tulisan ini

    BalasHapus