Selasa, 08 Maret 2011

mengenal proses pembuatan teh

Apakah Anda suka minum teh?
Minum teh hangat di pagi atau sore hari saat santai sungguh nikmat. Apalagi ditemani dengan kudapan atau camilan kesukaan. Suasana pagi atau sore menjadi lebih ceria. Namun, tahukah Anda bagaimana teh itu dibuat?
Teh adalah jenis tanaman yang sudah lama dikenal orang. Di berbagai negara, banyak dijumpai perkebunan teh, termasuk di Indonesia.
Perkebunan teh di Indonesia merupakan peninggalan kolonial Belandayang kini dikelola oleh pemerintah. Perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah di Pulau Jawa dan beberapa pulau lain. Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia. Namun, tingkat konsumsi teh per tahunnya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.


Jenis-jenis Teh
Teh yang berasal dari dari tanaman Camellia sinensis ini terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat oksidasinya.
1. Teh Hitam
Teh jenis ini paling banyak dikonsumsi di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam paling lama mengalami oksidasi selama dua minggu sampai satu bulan sehingga teh ini menjadi tahan lama saat disimpan. Selain itu, teh hitam memiliki aroma yang wangi.
2. Teh Hijau
Teh jenis ini diambil dari pucuk daun teh segar yang langsung dilayukan dengan melakukan pemanasan. Karena sedikit mengalami oksidasi, teh ini akan terasa lebih pahit. Teh hijau memiliki manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk menurunkan berat badan.
3. Teh Putih
Jenis teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang masih muda. Pucuk teh ini selanjutnya diolah tanpa mengalami oksidasi dan dikeringkan. Sesuai dengan namanya, teh ini berwarna putih layu dan beraroma lembut.
4. Teh Oolong
Teh jenis ini dioksidasi sebagian atau setengah dari oksidasi teh hitam. Teh oolong hampir mirip dengan teh hijau, tetapi rasa dan aroma teh ini berada antara teh hitam dan teh hijau.
5. Teh Herbal
Selain jenis teh yang telah disebutkan, ada jenis teh lain yang disebut teh herbal. Sebenarnya, teh herbal bukan terbuat dari jenis daun teh, tetapi cara dikonsumsinya sama seperti teh, yaitu diseduh. Teh herbal dapat terbuat dari kelopak bunga atau jenis tumbuhan lain yang berfungsi sebagai herbal atau pengobatan.
Proses Pembuatan Teh
Daun teh yang telah dipetik masuk ke pabrik dan segera diolah. Proses pengolahan daun teh segar menjadi teh yang siap seduh pada dasarnya melalui tahap pelayuan, penggilingan, dan pengeringan.
Namun, di setiap pabrik pengolahan teh memiliki alur proses yang berbeda disesuaikan dengan jenis mesin yang dimiliki. Proses pembuatan teh meliputi tahapan berikut.
1. Tahap Pelayuan
Daun teh segar yang telah dipetik melalui tahap pelayuan. Pada tahap ini, daun teh dilayukan dengan melakukan pemanasan agar kadar air yang terkandung berkurang 65-70 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas. Hal ini dilakukan agar daun teh dapat digiling dengan baik.
2. Tahap Penggilingan
Selanjutnya, daun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini, daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Daun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk.
3. Tahap Oksidasi
Daun teh yang telah digiling disimpan pada tempat atau ruangan khusus yang bersih dan bebas bau. Pada tahap ini, daun teh dibiarkan mengalami oksidasi. Enzim dalam teh akan bekerja dan membentuk warna, rasa, dan aroma teh.
4. Tahap Pengeringan
Daun teh selanjutnya dkeringkan. Pengeringan daun teh menggunakan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Daun teh dikeringkan sampai kadar air dalam daun teh mencapai 2-3 persen.
5. Tahap Pengemasan
Selanjutnya, teh yang telah dikeringkan dikemas. Sebelum dikemas, dilakukan penyortiran teh agar dapat dikemas sesuai permintaan pasar.
Seputar Manfaat Daun Teh
Teh mengandung asam amino, polifenol, dan kafein. Asam amino berfungsi meningkatkan imun (kekebalan) tubuh. Polifenol berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan polifenol dalam teh lebih banyak daripada sayuran.
Teh juga mengandung kafein, tetapi kadarnya lebih rendah daripada kopi. Mengonsumsi teh dapat mengurangi risiko terkena stroke, hipertensi, gejala penyakit jantung, dan dapat melangsingkan tubuh.
Tips Minum Teh
  1. Usahakan minum teh tidak lebih dari tiga gelas setiap hari.
  2. Sebaiknya minum teh tidak diberi tambahan gula agar khasiatnya maksimal.
  3. Jangan minum teh pada kondisi perut kosong. Teh dapat meningkatkan kadar asam lambung.
  4. Jangan minum teh yang basi atau kadaluarsa karena dapat menyebabkan sakit perut.



    sumber : 
    http://www.anneahira.com/proses-pembuatan-teh.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar