Jumat, 17 Desember 2010

awal perkembangan tanaman tembakau

Awal perkembangan budidaya tembakau diperkirakan pada abad ke 16, terutama setelah bangsa eropa yaitu Sepanyol , Portugis, Inggris dan Belanda menemukan dunia baru yaitu amerika. Berbagai informasi turut dibawa ke negrinnya, menambah wawasan dan perbendaharaan mereka termasuk tanaman tembakau.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, awal perkembangannya di mulai dari percobaan penanaman tembakau seacra besar besaran di Indonesia dilakuan bangsa Belanda pada tahun 1830 oleh van den bosch melalui “Cultuurstelsel” yaitu disekitar semarang, jawa tengah , namun pada saat itu mngalami kegagalan ,pada tahun 1856, oleh belanda dicoba kembali penanaman tembakau secara meluas di daerah besuki, jawa timur dengan dilengkapi suatu balai penelitian , yaitu besoekisch profstation pada tahun 1910, dengan adannya balai penelitian tersebut maka usaha usaha guna mendapatkan galur yang cocok dan diinginkan terbuka dengan cara seleksi/ hibridisasi menggunakan tembakau yang telah ada / di datangkan dari luar, jenis tembakau besuki cerutu yang sekarang banyak ditanam di besuki tersebut merupakan hasil persilangan antara jenis kedu dengan jenis deli ( djojosudiro, 1967).dua tahuan kemudian , yakni pada tahun 1858 diadakan penanaman jenis tembakau cerutu lainnya di daerah Yogyakarta- Surakarta, tepatnnya di daerah klaten.
Penanaman tembakau juga dilakukan di luar Jawa, yakni di daerah Deli, Sumatra Utara yang dipelopor oleh J. Nienhuys pada tahun 1863. Dan pada tahun 1906 didirikan deli proefstation. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman tembakau, untuk wilayah deli sekitar S. ular dan anak sungai S. wampulah merupakan derah yang baik untuk tembakau Deli, jenis tembakau Deli merupakan jenis tembakau cerutu paling baik gun akeperluan pembungkusan cerutu.
Ketiga daerah yang disbutkan diatas ( besuki di jwa barat, klaten di jawa tengah dan deli di Sumatra utara), sekarang merupakan daerah penghasil tembakau jenis cerutu yang sangat potensial bagi Indonesia. Dalam perdagangan inrenasional khususnnya eropa , Indonesia masih merupakan pensuplai komoditas tembakau cerutu peringkat atas yang diperhitungkan. Dalam pasaran internasional tembakau besuki da klaten lebih dikenal dengan tembakau jawa dan tembakau deli lebih dikenal dengan tembakau Sumatra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar